Apa itu SAHTA?
SAHTA kependekan dari SAHLAN WA TAFRIHAN yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan Mudah dan Menyenangkan. Sebuah metode pembelajaran kaidah Bahasa Arab yang mudah dan menyenangkan.
[Santri sedang mengikuti pembelajaran Nahwu dengan metode SAHTA/Tamyiz]
Metode ini lahir dari keprihatinan seorang guru, Bapak Drs.Makmun Pitoyo, M.Pd melihat para santri yang mengalami kejenuhan dan kesulitan menghafal dan memahami serta mempraktikkan kaidah bahasa arab di pesantrennya. Dengan memadukan buku-buku seperti Jurumiyah, Nahwu Wadlih, dan metode Tamyiz, beliau mencoba menghadirkan sebuah buku dan metode pembelajaran kaidah bahasa arab baru sehingga para santri menjadi lebih mudah menghafal kaidah, memahami dan mempraktikkannya.
Metode SAHTA ini sekarang sedang dalam tahap uji coba dan pengembangan di Ponpes Al-Mu'min Muhammadiyah Tembarak.
Pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 para santri yang mengikuti metode SAHTA telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa, para santri ini sudah mampu membaca tulisan arab tanpa harokat, yang sering dikenal dengan kitab kuning atau kitab gundul. Semester berikutnya diharapkan tinggal memperlancar dengan memperbanyak latihan dan menambah kosa kata.
"Jarib wa la hid takun 'arifan"
"Cobalah dan camkan niscaya engkau akan mengerti!!!"
Ingin mempelajari metode ini?
Mari bergabung dengan kami di Ponpes Al-Mu'min Muhammadiyah Tembarak Temanggung.
0 comments :
Post a Comment